Amateur Poetry

Hi! Long time no see.

Alhamdulillah today I can post new poetry on this blog. Sebenarnya idenya juga dadakan, baru kepikiran kemarin dan buatnya juga baru tadi. Still very amateur, but hope it is good to read.

Oh, iya, FanFiction… I don’t know when I will write full FF and publish it. Udah ditulis setengah, tapi masih banyak yang harus diperbaiki dan awal ceritanya juga belom tau akan kayak mana.

And, happy reading..

So sorry cause I am still amateur, but hope this is still good to read :)




Senja


Masih berdiri di bawah langit yang memerah
Polos nan sendu, kuselami suasana yang begitu tenteram

Bayang-bayang samar masih tertinggal
Garis kelam telah terpatri

Tak lama matahari hilang di peraduan
Terbesit gelap ini akan ikut tertelan senja
Merasa lelah dan tak pernah kembali

Kupandang sang mentari disana
Begitu jingga kian mengecil

Tak pelak berbeda dengan harapan
Begitu gagah membangun taji
Merasa kokoh tak akan tergoyah

Keyakinan itu kini memudar
Harapan yang sempat berjaya kian tergerus oleh waswas yang kejam

Beribu pertanyaan segera menyergap
Apakah aku pantas?
Apakah masih disini?
Tetap tinggal atau ikut terseret tenggelam mentari

Ketakutan ini begitu ganas
Tanpa iba terus menikam
Mengikis sang asa hingga nyaris tak bersisa

Kenapa?

Keyakinan dan kosong terus beradu
Nyaris tak terkendali

Sepi

Agaknya itulah yang kian tergenggam erat


Comments

Post a Comment